Bagaimana Tumbuhkan Jiwa Sosial Masyarakat? Ini Kata Kadinsos Kabupaten Sragen
Surakarta – Mendekati penghujung tahun, musibah demi musibah mendera negeri ini. Mulai dari gempa Cianjur, banjir di Pati hingga erupsi gunung Semeru. Dalam program Sukowati Menyapa yang disiarkan live di Radio Persada FM, Senin (5/12/22), Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sragen, dr. Finuril Hidayati, M.PH., berbicara bagaimana menumbuhkan jiwa sosial masyarakat dalam menghadapi bencana.
Menurut dr. Finuril, penanganan kebencanaan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat maupun stakeholders lain. Untuk menumbuhkan jiwa sosial, dr. Finuril mengutip dari semboyannya Dinas Sosial Kabupaten Sragen yakni tat twam asi (aku adalah engkau, engkau adalah aku). “Jadi ketika kita memperlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan. Kita melihat saudara-saudara kita tertimpa bencana, kita mengandaikan seandainya itu saya. Sehingga kita bisa memperlakukan apa dan dengan cara apa (kita membantu mereka-red),” ungkap dr. Finuril.
Ia menambahkan, dalam undang-undang penanggulangan bencana sebenarnya masyarakat juga memiliki kewajiban melakukan kegiatan dalam penanggulangan bencana. “Di samping itu, sebagai muslim dalam berbuat sesuatu kalau kamu bisa membantu dengan uangmu, bantu dengan uangmu. Kalau bisa dengan waktumu, ya waktumu. Kalau bisa dengan tenaga, ya tenaga. Kalau bisa dengan kebijakan, ya kebijakan (barangkali pada ranah pimpinan),” ujar dr. Finuril.
Di Kabupaten Sragen sendiri, kata dr. Finuril, para ASN memiliki Matra (Mitra Kesejahteraan Rakyat) yang dananya berasal dari TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) untuk membantu masyarakat yang tidak mampu. Ide adanya Matra ini timbul karena kepedulian para ASN kepada masyarakat di Kabupaten Sragen. Menurut dr. Finuril, Matra menjadi salah satu anggaran di luar APBD yang sangat membantu masyarakat karena tidak perlu menunggu penganggaran melalui APBD.
“Jadi, monggo, kita sebagai masyarakat posisi kita sebagai apa, di mana dan apa yang bisa kita lakukan mulai dari diri sendiri dari yang kecil hingga sekarang,” tutupnya. (isn)