Muhibah Persada FM: Kenal Lebih Dekat dengan MTA Perwakilan Sambas Kalbar
Surakarta – Pada Kamis (12/01/23) lalu program Muhibah Persada FM menghadirkan MTA Perwakilan Sambas, Kalimantan Barat. Untuk pertama kalinya, program ini bisa disaksikan melalui live streaming di Channel YouTube dan Facebook 102,2 Persada FM.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MTA Perwakilan Sambas, Muhammad Ashari yang terhubung via zoom mengungkapkan bahwa MTA Perwakilan Sambas diresmikan pada tanggal 27 Desember 2015 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Peresmian perwakilan yang berbatasan dengan Serawak, Malaysia ini diresmikan bersama 109 cabang dan perwakilan MTA dalam acara Silaturahim Nasional (Silatnas) ke-2 yang diadakan di GBK tujuh tahun silam.
Saat ini, MTA Perwakilan Sambas dalam tahap pembangunan gedung majlis. Menurut Ashari, rencananya gedung majlis ini berukuran 15×25 m² menempati lahan seluas 25×50 m² yang sudah digunakan sebelumnya sebagai tempat kajian. Gedung yang beralamat di Dusun Giri Mulyo RT 15/06, Desa Sungai Sapak, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas ini berada di dekat perkebunan sawit.
“InsyaAllah (untuk fasilitas) seperti majlis yang lain. Ada tempat kajian, ada ruang transit untuk ustadz. Rencana di ruang depan ada dua lantai. Untuk kajian utama kira-kira satu lantai. Saat ini tahap pembangunan kemungkinan sudah mencapai 30 persen,” papar Ashari.
Kajian di MTA Perwakilan Sambas ini digelar setiap hari Ahad bergantian dengan jadwal kajian di MTA Perwakilan Pontianak yang diadakan setiap Ahad kedua dan keempat. Ashari menceritakan warga MTA Perwakilan Sambas harus menempuh perjalanan darat sejauh 250 km jika kajian diadakan di MTA Perwakilan Pontianak.
“Harapan kami ke depan (MTA Perwakilan Sambas) bisa berkembang lebih baik. Warga di sekitar bisa mengenal tidak hanya mendengar dari katanya, sehingga kita bisa hidup berdampingan dengan harmonis sesuai tuntunan agama kita yakni Islam,” tutur Ashari.
Awal Dirintis
Awal mula kajian MTA dirintis di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat ini bermula dari Ahmad Ari Mustofa bersama ketiga temannya berinisiatif untuk membentuk kelompok mengaji. “Alhamdulillah kami sepakati pertama waktu itu di rumah saya. Waktu itu dihadiri kurang lebih ada 6 KK. Alhamdulillah berjalan dengan lancar,” terang Ari Mustofa.
Ari Mustofa menuturkan jika ia mengetahui adanya kajian MTA berawal ketika ia bersilaturahmi ke rumah salah seorang saudaranya di Ngawi, Jawa Timur pada tahun 2005 silam. Oleh saudaranya, ia diberitahu tentang adanya pengajian yang berdasarkan Al-Quran dan Sunnah. “Kemudian saya diajak ke pengajian umum waktu itu masih di Kemlayan. Saya diajak beberapa kali di sana. Kemudian saya juga diajak ke pengajian di Ngawi Kota, itu juga beberapa kali,” kenang Ari Mustofa.
Ketika pulang kembali ke Kalimantan, Ari dibekali CD berisi rekaman Pengajian Ahad Pagi dan brosur-brosur. Bermula dari sinilah, ia bersama ketiga temannya berdiskusi untuk membentuk kelompok mengaji bersama pada tahun 2010. Setahun kemudian, kelompok kajian ini akhirnya bertemu dengan kelompok yang ada di Pontianak. Hingga empat tahun kemudian, tepatnya 27 Desember 2015, MTA Perwakilan Sambas diresmikan.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur telah ditemukan dengan kajian di Majlis Tafsir Alquran. Karena di sini kami merasa benar-benar menemukan agama yang sebenarnya. Kami beramalpun insyaAllah sesuai dengan tuntunan. Begitupun kami menjalani kehidupan sehari-hari juga insyaAllah sesuai dengan tuntunan,” pungkas Ari Mustofa. (isn)
Simak selengkapnya Muhibah Persada FM bersama MTA Perwakilan Sambas, Kalimantan Barat di sini :