Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak, Wujudkan Lingkungan yang Aman dan Sehat untuk Anak
Surakarta – Yayasan Gita Pertiwi bekerja sama dengan SD Muhammadiyah 1 Ketelan dan Pemerintah Kota Surakarta mengadakan pelatihan pengelola “Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak” di aula sekolah sehat, Sabtu (29/7/2023). Pelatihan diikuti oleh 28 peserta dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama baik negeri maupun swasta yang tersebar di Kota Solo dan Sukoharjo.
Ketua BK UKS/M Kota Surakarta, H. Hartoyo MPd., dalam sambutannya ia mendorong pengelola untuk memahami Undang-undang kesehatan No 36 tahun 2009. “Jadikan upaya satuan pendidikan dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kemampuan hidup sehat dengan penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat-red), serta derajat kesehatan peserta didik melalui TRIAS UKS, (yaitu) pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat,” ajak Hartoyo.
Direktur Program Gita Pertiwi, Titik Eka Sasanti, mengatakan salah satu pilar dalam kota cerdas pangan adalah keadilan sosial dan ekonomi, dimana indikatornya adalah terpenuhinya hak atas pangan (sehat) untuk anak. Menurutnya, salah satu cara untuk memenuhi hak atas pangan yang sehat adalah pemenuhan gizi melalui kantin sekolah.
“Kota Surakarta yang berkomitmen mewujudkan kota cerdas pangan sejak tahun 2018 telah menginisiasi pengembangan ‘Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak’,” kata Titik.
Lebih lanjut Titik mengatakan, ada dua sub tema yang relevan dengan komitmen Pemerintah Kota Surakarta dalam mewujudkan Kota Cerdas Pangan, yakni pengasuhan layak untuk anak Indonesia dalam mewujudkan pola asuh yang layak sesuai tumbuh kembang anak dan mencegah dari segala tindak kekerasan dan diskriminasi. Terkait hal ini, Titik mengajak masyarakat untuk bersama mewujudkan lingkungan yang aman untuk anak, dengan membangun kepedulian dan kesadaran orangtua, pengasuh, guru, masyarakat dan dunia usaha serta pemerintah.
“Meskipun kantin sekolah sehat ramah anak sudah menjadi kebijakan Pemkot Surakarta, tetapi tidak semua sekolah memahaminya. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas bagi pengelola kantin sekolah untuk mengetahui ‘Kantin Sehat Sekolah Ramah Anak’,” pungkasnya.
Reporter: Chabib Taslim
Editor: Isna Tadzkia