Karanganyar – Kontingen Indonesia mulai melakukan persiapan khusus menuju ASEAN Para Games 2025. Total ada 306 atlet dari 18 cabang olahraga (cabor) yang mengikuti pemusatan latihan per 1 November 2025.
Pemusatan latihan ini terbagi di dua wilayah. 291 atlet dari 17 cabor melakukan pemusatan latihan di Kota Solo dan daerah sekitarnya. Sementara 15 atlet dari cabor tenpin bowling berlatih di Jakarta Utara.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) National Paralympic Committee Indonesia (NPC Indonesia), Rima Ferdianto mengatakan, latihan yang dijalani 306 atlet tersebut akan dikawal 95 pelatih, 91 tenaga pendukung dan 18 manajer.
“Saat ini semua sudah bergabung. Kita berharap semua atlet bisa memaksimalkan kemampuan dengan waktu latihan yang tinggal tersisa 2,5 bulan. Mudah-mudahan bisa dimaksimalkan dengan sepenuh hati. Kita konsentrasikan dengan maksimal untuk berjaya di Thailand,” kata Rima Ferdianto di Pusat Pelatihan Paralimpiade Indonesia (PPPI), Delingan, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (8/11/25).
Proses pelatihan dari 18 cabang olahraga ini dipantau langsung oleh Chef de Mission (CdM) Indonesia, Reda Manthovani. Ia mendatangi venue latihan dari setiap cabor mulai hari Jumat (7/11/25), termasuk menyempatkan diri bermalam di PPPI Delingan.
Dihadapan ratusan atlet yang berkumpul di Dining Hall PPPI Delingan, Sabtu (8/11/25), Reda menyampaikan harapan agar waktu persiapan yang terbilang mepet ini bisa dimaksimalkan oleh para atlet.
“Sekarang waktu tinggal 2,5 bulan lagi. Walaupun singkat, saya yakin bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jangan mengeluh, hindari mengeluh karena mengeluh itu membuat kita akhirnya jadi cepat lemah. Jangan berpikir yang negatif,” tutur Reda Mantovani.
“Saat ini tugas teman-teman atlet adalah mencapai prestasi yang terbaik, mendapatkan medali sesuai harapan dari Indonesia dan keluarga. Ketika sudah mendapatkan prestasi terbaik, tentu kalian akan bangga, keluarga akan bangga dan pasti dapat bonus dari pemerintah,” imbuhnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Bidang lntelijen (Jamintel) Kejaksaan RI ini turut menceritakan pengalamannya bermalam di PPPI Delingan. Menurutnya, fasilitas asrama di PPPI Delingan sudah cukup nyaman.
“Saya lihat dari sisi kebersihannya oke, mulai dari koridor kemudian masuk ke dalam juga sudah lengkap semua peralatannya. Semua di sini sudah ada, kasur empuk, wireless charging, lengkap seperti di hotel,” jelas Reda.
Sementara itu, atlet para tenis meja Indonesia, Komet Akbar, memastikan persiapan awal ini berjalan dengan bagus. Para atlet termotivasi untuk memenuhi target medali di ASEAN Para Games 2025.
“Persiapan sudah bagus, apalagi kemarin para pelatih sudah kasih program yang bagus. Setiap hari kita dipantau. Mudah-mudahan hasilnya bisa maksimal dan kita bisa jadi juara umum,” ungkap Komet Akbar.
Komet juga turut memuji perhatian Reda Manthovani yang memantau proses latihan dari awal, termasuk menjajal sendiri fasilitas PPPI Delingan yang kedepannya akan menjadi “rumah” dari atlet Indonesia.
“CdM kita luar biasa, sampai menginap di sini, mau turun tangan. Mudah-mudahan dengan motivasi seperti ini kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” jelas Komet Akbar.
Rencanaya, ASEAN Para Games XIII 2025 akan terpusat di Kota Nakhon Ratchasima, Thailand, mulai tanggal 20 Januari hingga 26 Januari 2026.
Berikut ini daftar cabang olahraga serta jumlah atlet Indonesia di Pelatnas ASEAN Para Games 2025:
1. Para Atletik (56 atlet)
2. Para Panahan (10 atlet)
3. Para Bulu Tangkis (21 atlet)
4. Boccia (11 atlet)
5. Para Catur (18 atlet)
6. Para Balap Sepeda (8 atlet)
7. Sepak Bola CP (16 atlet)
8. Goalball (6 atlet)
9. Para Judo (20 atlet)
10. Para Angkat Berat (14 atlet)
11. Para Menembak (9 atlet)
12. Voli Duduk (16 atlet)
13. Para Renang (27 atlet)
14. Para Tenis Meja (36 atlet)
15. Tenpin Bowling (15 atlet)
16. Anggar Kursi Roda (8 atlet)
17. Tenis Kursi Roda (4 atlet)
18. Basket Kursi Roda (11 atlet)
