Ratusan Anak Muda Padati Taman Cerdas Soekarno-Hatta, Bahas Kebijakan Publik yang Sehat di Kota Solo

Surakarta – Sebanyak 120 anak memadati Taman Cerdas Soekarno-Hatta, Jebres, Surakarta, untuk berkumpul membahas kebijakan publik yang bermakna di Kota Surakarta pada Rabu (24/7/2024). Agenda ini digagas oleh Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC), berkolaborasi dengan Yayasan KAKAK, Pemuda Penggerak, Generasi Anti Rokok, dan International Youth Tobacco Control (IYTC).

Diskusi publik ini mengusung tema “Cegah Solo Jadi Rungkad: Saatnya Buat Kebijakan yang Sehat”. Isu utama yang diangkat dalam diskusi ini mengenai pengendalian konsumsi rokok.

Shoim Sahriyati, Ketua Yayasan KAKAK dalam paparannya menjelaskan bahwa permasalahan rokok semakin mengkhawatirkan. Prevalensi perokok anak juga terus mengalami kenaikan. Padahal dalam Undang-Undang Perlindungan Anak, negara harus hadir dan menjamin perlindungan khusus terhadap anak, terutama dari bahaya zat adiktif termasuk rokok itu sendiri.

Menurut Shoim, Kota Solo punya target untuk mendapatkan predikat Kota Layak Anak Paripurna, namun masih menghadapi tantangan. “Beberapa diantaranya terkait dengan kawasan tanpa rokok serta iklan, promosi dan sponsorship rokok. Walaupun saat ini sudah ada kebijakan, tetapi masih banyak ditemukan pelanggaran, sehingga perlu diperkuat kembali, utamanya dalam memonitoring implementasi tersebut,” jelas Shoim.

Ketua Umum IYCTC, Manik Marganamahendra mengatakan pihaknya akan berupaya melibatkan anak muda dalam perumusan kebijakan yang partisipatif dan bermakna. \”Isu kesehatan merupakan fokus utama kami dalam mengarusutamakan aspek sehat dalam setiap kebijakan publik, momentum Pilkada harus jadi momentumnya orang muda,\” katanya.

Menurut Manik, acara ini dirancang untuk menjembatani komunikasi antara pemangku kebijakan dan kaum muda, sehingga suara mereka dapat lebih didengarkan dalam merancang kebijakan yang tidak hanya efektif tapi juga inklusif. “Kegiatan ini juga mengambil inisiatif dalam
gerakan kolektif Save Our Surroundings (SOS) dengan tagar #LindungiKiniNanti. Gerakan dan tagar ini memiliki makna untuk membangun kesadaran dan tindakan kolektif untuk berkomitmen menciptakan masyarakat dan masa depan kaum muda yang lebih baik, utamanya dalam melindungi anak dari bahaya rokok dan vape,\” ujar Manik.


Reporter: Chabib Taslim

Editor: Isna Tadzkia

Scroll to Top