Solo – Upaya melahirkan generasi wirausaha muda terus digencarkan oleh SMK Negeri 3 Surakarta melalui program bantuan kewirausahaan dari pemerintah. Tahun ini, sebanyak 108 siswa kelas XI dari jurusan busana, akuntansi, dan pemasaran mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan intensif pembuatan business model Canva disertai bantuan modal bergulir.
Kepala SMKN 3 Surakarta, Hendrina Widiastuti, menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil seleksi ketat dari Direktorat SMK Kementerian Pendidikan. Setiap peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan, tetapi juga pendampingan dari 10 pelaku UMKM lokal serta kesempatan mempresentasikan ide bisnis mereka di hadapan pihak industri dan Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani.
“Melalui skema ini, siswa dilatih berpikir kreatif sekaligus bertanggung jawab mengelola modal. Dana yang mereka gunakan nantinya akan diputar kembali untuk mendukung adik kelasnya,” ujar Hendrina, Selasa (4/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, sebagian besar ide bisnis siswa bergerak di bidang kuliner, disusul produk fashion dan zero waste fashion hasil karya jurusan busana. Selain itu, sekolah juga tengah mengembangkan platform digital yang akan menjadi etalase daring bagi seluruh produk usaha siswa.
Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, memberikan apresiasi atas langkah SMKN 3 yang dinilai sejalan dengan visi Kota Solo sebagai kota vokasi. Ia menegaskan bahwa pembentukan karakter wirausaha di sekolah menengah kejuruan merupakan investasi penting bagi masa depan ekonomi daerah.
“Solo dikenal sebagai kota vokasi. Pemerintah ingin membentuk SDM yang tidak hanya kompeten, tapi juga bermental pantang menyerah. Sikap inilah yang akan membuka lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi masyarakat,” tegas Astrid.
Program kewirausahaan ini dijadwalkan berakhir pada akhir tahun, namun pihak sekolah berkomitmen untuk menjadikannya program berkelanjutan agar usaha siswa tetap berjalan meski mereka telah lulus.