Solo – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Solo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperkuat legalitas usaha, terutama terkait kewajiban sertifikasi halal. Melalui berbagai program kolaboratif, HIPMI aktif memfasilitasi pendampingan hingga pengurusan sertifikasi halal secara gratis bagi UMKM di Kota Solo.
Ketua Umum HIPMI Solo, Wahyu Adi Wibowo atau Bowo, menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi penghubung antara pengusaha muda dengan pemerintah. Menurutnya, masih banyak pelaku UMKM yang membutuhkan bimbingan dalam pengurusan sertifikasi dan perizinan.
“Kami ingin membantu UMKM agar produk mereka punya legalitas yang kuat dan dipercaya masyarakat. Yang sudah halal kita bantu sertifikasi, yang belum jelas kita bantu urus perizinannya,” ujar Bowo.
Upaya ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Surakarta. Sekretaris Daerah Pemkot Surakarta, Budi Murtono, menegaskan bahwa Pemkot akan memperkuat sistem pengawasan dan memperbaiki SOP terkait keamanan pangan dan pengelolaan kuliner.
“Kami ingin hasil pemeriksaan nanti benar-benar transparan. Solo harus tetap dikenal sebagai kota kuliner yang sehat dan halal,” ujarnya.
Kolaborasi HIPMI dan Pemkot Solo ini ditunjukkan pula dalam kegiatan kebersamaan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan HIPMI di Bakso Remaja Gading, Selasa (11/11/2025).
Selain ajang silaturahmi, kegiatan tersebut menjadi simbol dukungan nyata terhadap pelaku usaha lokal agar bangkit kembali dan mendapatkan kepercayaan masyarakat. Dengan semangat kolaboratif, HIPMI dan Pemkot berkomitmen menjadikan Solo sebagai kota kuliner halal yang berdaya saing tinggi.
