Aksi Dukung Cukai MBDK, Tekan Angka Peningkatan Konsumsi Minuman Manis dalam Kemasan

Surakarta – Kesehatan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang begitu penting. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2022, Penyakit Tidak Menular (PTM) telah membunuh 41 juta orang setiap tahun. Salah satu pemicu PTM adalah gaya hidup yang tidak sehat karena kurangnya asupan makanan bergizi dan mengonsumsi sesuatu secara berlebihan seperti gula, garam dan lemak. Di antara sumber gula yang berbahaya ketika dikonsumsi berlebihan dan mudah dijangkau adalah Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).

Inilah yang mendasari Yayasan Kakak dan FAKTA Indonesia bersama masyarakat Surakarta melakukan aksi dukung cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) di Car Free Day Kota Solo, Ahad (19/5/2024). Aksi ini digelar untuk mengingatkan kembali kepada pemerintah mengenai pentingnya pengenaan Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) demi terlindunginya kesehatan Masyarakat Indonesia.

Menurut data Kementerian Perindustrian (2017), pertumbuhan produksi minuman ringan meningkat dua kali lipat pada periode 2005-2014. Hal ini sejalan dengan jumlah kasus obesitas dan penyakit tidak menular di Indonesia yang meningkat secara signifikan selama puluh tahun terakhir. Saat ini, instrumen fiskal yang diyakini bisa menekan angka peningkatan tersebut adalah cukai yang berdampak pada kenaikan harga minuman berpemanis dalam kemasan. Kenaikan harga ini diharapkan akan mengubah pola konsumen atau mendorong industri reformulasi produk menjadi lebih rendah gula. Dalam jangka panjang, diharapkan akan bisa membiasakan masyarakat untuk tidak mengonsumsi minuman yang manis.

Ketua Umum FAKTA (Forum Warga Kota) Indonesia, Ari Subagyo mendorong pemerintah untuk mensinkronisasi antar kementerian dan lembaga negara agar memiliki pemahaman yang sama terkait kebijakan cukai produk MBDK. “Tahun 2024 pengenaan cukai MBDK harus benar-benar diberlakukan. Jangan hanya janji,” tegasnya.


Reporter: Chabib Taslim

Editor: Isna Tadzkia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *